Sunday, August 11, 2013

Yang Sudah Lewat Belakangan Ini.

Lagi pengen nulis banyak banyak, makanya saya kesini.
Long time no see, Blogger. Akhirnya saya sempat berlama lama di depan kompi. (Berasa sibuk aja..)

Yap, tahun ini resmi jadi mahasiswa. Yang dari SMA-nya anak IPA, hidupnya novel aja, otak psikologi, terdampar ke Akuntansi di salah satu universitas negeri terkenal di Medan. Cita cita sih, pengen hidup ke Bandung, pengen belajar ke universitas negeri disana. Tapi ya, sudahlah. Toh saya masuk kesini dengan banyak keajaiban. Saya tidak akan membuang kesempatan lagi untuk mencoba ujian tahun depan. Disini saja sudah baik, asal dijalani baik baik.

Saya mau sedikit cerita tentang kehidupan saya belakangan ini. Saya sedang dekat dengan seseorang. (Nah loh?)
Hahaha.. tenang saja. Di title selanjutnya, saya akan lengkap menceritakan tentang si Pemuda nan kurang beruntung ini.

Banyak yang udah lewat. Tahun 2012 ke 2013 itu benar-benar tahun yang hectic parah. Saya kurang istirahat, ikut bimbingan belajar dari pagi sampai malam, belajar diluar porsi saya sebelumnya, ikut try-out setiap hari Sabtu yang bikin rambut tambah keriting, dan blablabla, banyak lagi.

But, anyway, saya senang menjalani itu semua. Kenapa senang, Dina?
Karena saya melakukan banyak hal. Saya bertemu dengan banyak hal, saya belajar tentang banyak hal, saya menjalani hal hal yang sebelumnya tidak pernah saya jalani. Dan saya akan sangat rindu sekali masa masa saya masih mengikuti bimbingan belajar. Keluh kesah, sedih senang, satu paket. Saya sempat stres, hampir, tapi saya bisa melewati masa masa sulit tersebut, berkat orang orang disekeliling saya. Teman teman saya, Egik, Ella, Uga, Dini, Mereka berkat buat saya dari Tuhan selama 3 tahun belakangan ini. Juga Mama dan Papa saya, Opung Doli saya (saksi saya sesenggukan di mobil karena ribet milih jurusan), Opung Boru saya (setia buatin roti panggang pakai nutella setiap pagi), Diana (adik satu-satunya), Ka Yessy, Ka Evvi (Suster di klinik gereja, Enim (cyeee Dina. Dia sekarang menjadi sosok yang baik, tambah dewasa, dan dia salah satu orang paling care, selama saya dan kembaran saya menjalani masa masa bimbingan belajar.), terus juga doa dari Gereja, guru-guru sekolah minggu, temen temen gereja, daaan ga ketinggalan si pemuda yang saya ceritakan di paragraf sebelumnya. Dia sangat sangat membantu banyak. Saya sampai bingung harus berterimakasih bagaimana sama orang-orang yang sudah saya sebut diatas. Saya merasa diberi berkat yang ga habis-habis karena ada mereka.

Terus, akhir-akhir ini juga, saya masih rindu-rindunya sama masa masa sekolah saya, SMA saya, bangku belajar saya di kelas, teman teman sekelas, catatan kelas yang dulu wajib saya isi setiap hari, kantin sekolah, lapangan, DPR, serius-serius belajar di kelas, guru-gurunya.. Semuanya sudah menjadi rumah saya selama 3 tahun ini. Tempat dimana saya bisa bebas teriak dimana-mana, ketawa lebar-lebar, lari kemana-mana, bisa ketemu banyak masalah, banyak cerita, banyak mendengar.
Tapi, kata pemuda yang saya ceritakan di paragraf awal, hidup harus jalan terus. Ngga boleh terus terusan sedih, toh nanti kuliah bakal banyak juga kejadian baru. Harus bisa belajar dewasa. Lagian kan, masih bisa ke sekolah kapanpun saya mau. Ya, dia benar. Terimakasih kepada Tuhan.

And the last, saya rindu, dan akan selalu rindu sama yang sudah pernah saya lewati. Hal hal yang buat saya, sangat membantu dan mengajarkan saya banyak hal. Selamat berjuang, teman teman! Perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia. Selamat hari baru!

No comments:

Post a Comment