Aku bisa membacanya secara jelas.
Sangat jelas.
Kau tidak perlu melihatku.
Kau tidak perlu menunjukkan apapun.
Kau tidak perlu meyakinkan aku.
Semuanya terbaca jelas.
Terlalu jelas untuk bisa dengan mudah ku terima.
Lalu, aku tersadar akan satu alasan kenapa perjalanan ini tampak begitu menakutkan.
Semu.
Setelah semuanya terjadi, semua yang pernah terjadi tampak semu.
Perkataan yang diucapkan terlihat hanya sebagai penghibur,
Atau untuk membunuh rasa sepi.
Sampai kemudian kau tau jawaban ketidaksiapanmu selama ini.
Aku tidak siap menerima penolakan yang nyata.
Senyata melihat tatapan matamu tanpa nyala setelah berciuman denganku.
Aku tidak siap menerima kenyataan bahwa kamu tidak memiliki perasaan yang sama denganku.
Hingga akhirnya ego ku lebih memilih untuk bertahan di perjalanan yang semu ini.