Seperti tidak pernah ada cerita waktu itu.
Waktu itu, ketika kau mencariku, orang yang pertama kau sebut namanya, saat kau terjatuh ketika sedang berlari.
Waktu itu, ketika aku sedang membutuhkan tempat untuk cerita. Waktu kau sedang membutuhkan tempat untuk cerita. Waktu kita saling bertukar rahasia dan berjanji untuk tidak mengatakannya.
Waktu itu, ketika kau sedang berulang tahun. Kita makan di restoran fast food bersama teman-teman kita yang lainnya.
Waktu aku sedang berulang tahun. Kau ikut memberi kejutan disitu, kau memberi hadiah dan ucapan yang aku tidak pernah lupa.
Waktu kita sedang latihan bersama. Aku tidak pernah absen duduk disebelahmu. Aku tidak pernah absen tertawa bersamamu.
Waktu kita dengan perlahan berjalan ke lantai bawah rumah mengambil cemilan untuk dibawa ke kamar.
Waktu kita bertengkar dan kau memberikanku surat tanda pertemanan telah selesai. Hahaha.. Ayolah. Gimana bisa selesai kalau setiap hari bertemu? Setiap bertemu selalu tertawa bersama? Sejak itu kita berdua sama sama tau kalau kita tidak bisa bertengkar.
Waktu kita pergi berlibur bersama.
Waktu kau menginap dirumahku.
Waktu kita berdoa bersama untuk kesuksesan masuk perguruan tinggi.
Waktu kita saling menyemangati.
Waktu kita masih bersama.
...
Kita sudah jauh sekarang.
Apakah kita masih bersama?
Apakah kita masih bisa bersama?
Apakah aku masih ada disana?
Apakah kau masih mengingat semuanya?
Yang sangat merindukan persahabatan kita,
Dina.