Monday, October 28, 2013

Cerah Yang Tak Sejati

Sampai hari ini saya masih percaya kalau kamu itu orang yang baik.
Mau gimanapun orang orang diluar sana bilang tentang kamu,
Mau berapa haripun kamu sudah meninggalkan saya belakangan ini,
Saya masih, dan selalu percaya kamu itu orang baik.


Orang yang akan selalu ada di doa doa saya.
Orang yang sama ada di kepala saya sebelum saya tertidur dan ketika saya bangun.
Orang yang sampai saat ini masih saya harapkan untuk menghubungi saya lagi.
Saya masih percaya itu.


Hari ini, kamu tidak pernah absen dipikiran saya, sama seperti hari-hari sebelumnya,
dan se tidak-pernah-absen itu juga saya menangis.
Saya sedih, sangat sedih sekali.
Saya kehilangan sekali.
Sangat rindu sekali.


Berulang kali, setiap detik, menit, membuka bb saya, berharap kamu ada disana.
Kamu yang menanyakan saya, kamu yang menanyakan bagaimana hubungan ini.
Saya menangis lagi,
ketika saya tau kamu tidak disana.


Saya tidak tau kamu dimana sekarang.



Dan saya kembali menangis.

Terimakasih Tuhan

Tulisan ini saya buat setahun yang lalu, menjelang akhir tahun,
Namun tulisan ini masih berlaku sampai hari ini,
Seberapapun jauhnya jarak yang telah memisahkan kami, karena tuntutan ilmu.


Terimakasih Tuhan.
Tahun ini, saya terima paketan dari Tuhan.

Ada Egi, yang bikin telinga saya jd berguna setiap hari. Mata setelah mata saya jika mata saya suatu kali buta karena ketutup masalah.

Ada Alfred, jadi kakak bisa, jadi adik juga bisa, jadi kawan bisa, jadi sahabat bisa, jd yg paling sibuk bisa, dan jd yg paling suka bikin tensi naik pun bisa. Saya ga tau kalo Tuhan tdk punya dia untuk dipinjamkan kepada saya jadinya gimana.

Ada Dini, yang paling simple, tapi pikirannya paling sulit. Kalo ga ada dia Tuhan, saya rasa saya bakal jadi manusia paling terbelakang soal gosip.

Ada Uga, cermin saya biar tidak lewat batas pemikiran yang belum seharusnya saya lakukan. Dia itu tangan setelah tangan saya kalau tiba-tiba tangan saya sulit diajak kerja sama-sama.

Ada Ella, paling serius dari kami. Setidaknya dia lebih normal dari kami. Paling tertutup. Tapi kalo ga ada dia, saya rasa saya sudah ketinggalan kereta buat kejar-kejaran sama pelajaran dan waktu.

Ada Chris, ini juga rangkapan, Tuhan. Saya banyak belajar dari dia. Belajar untuk jadi lebih baik, lebih dewasa. Hari-hari saya ga flat. Dia yang paling peka, tapi ga bisa ngomong. Dia yang paling rame, dan telinga saya juga berguna kalau bicara sama dia.

Ada XII IPA 8 juga. Tuhan kirim mereka ke saya, supaya belajar jadi seorang pemimpin. Supaya saya jadi lebih pengertian, lebih menahan diri, lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Rumah kedua saya selain mobil ella, kamar ella, lantai kamar egi [tempat saya bisa ngapain aja, termasuk curhat].



Banyak orang yang lebih baik dari mereka. Tapi mereka yang terbaik buat saya, dari Tuhan.

Thursday, October 24, 2013

25 Oktober 2013

Ada yang menunggumu disini.

Menunggumu untuk selalu kembali ke sini,
Seberapa pun jauh nya kau pergi. 
Sebanyak apapun tempat yang kau kunjungi. 

Kau tak perlu merasa diberatkan dengan hal ini.
Aku ikhlas menunggumu.

Karna beginilah cinta seharusnya.

Karna hanya Tuhan yang bisa menjaga kita,
dengan jarak sejauh ini.

Semoga kita tetap terjaga.
Aku, tak terkecuali kamu.


Happy our second months anniversary,
25 Agustus 2013.